Minggu, 02 Mei 2010

A. Struktur Sosial

Struktur sosial merupakan susunan atau konfigurasi dari unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat, yaitu kelompok, kelas sosial, nilai dan norma sosial, dan lembaga sosial.

Struktur sosial merupakan ruang abstrak dalam masyarakat, sebagaimana ruang geografi yang kita kenal dan lebih konkrit. Semakin tinggi posisi dalam struktur sosial, semakin baik peluang hidupnya.

Struktur sosial dan fakta sosial

Struktur sosial merupakan fakta sosial, yaitu cara bertindak, berfikir, dan berperasaan yang berada diluar individu tetapi mengikat. Sehingga, kelas sosial tertentu identik dengan cara hidup tertentu. Kelas sosial bukanlah sekedar kumpulan dari orang-orang yang pendidikan atau penghasilannya relative sama, tetapi lebih merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki cara atau gaya hidup yang relative sama.

PRANATA SOSIAL

Adalah wadah yang memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi menurut pola perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku. Horton dan Hunt mengartikan pranata sosial sebagai suatu hubungan sosial yang terorganisir yang memperlihatkan nilai-nilai dan prosedur-prosedur yang sama dan yang memenuhi kebutuhan2 dasar teertentu dalam masyarakat.

Hubungan Sosial

1. a. Pengertian Hubungan Sosial

Adalah : Suatu kegiatan yang menghubungkan kepentingan antarindividu, individu dengan kelompok atau antar kelompok yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat menciptakan rasa saling pengertian dan kerja sama yang cukup tinggi, keakraban, keramahan, serta menunjang tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.

b. Contoh hubungan sosial

Adalah gotong royong, kepekaan sosial.

c. Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial

1) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok sosial : Paguyuban, Patembayan.

2) Bentuk hubungan sosial berdasarkan klasifikasi

Antar kelompok : Fisiologis dan kebudayaan.

3) Bentuk hubungan sosial berdasarkan dimensi antar kelompok : demografi dan sikap.

4) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok mayoritas dan minoritas.

5) Bentuk-bentuk hubungan sosial berdasarkan ras, rasisme, dan rasialisme : ras & rasisme.

6) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok etnik.

7) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok dimensi sejarah : Etnosentrisme & persaingan.

8) Bentuk hubungan sosial berdasarkan pola hubungan sosial antar kelompok : Akulturasi.

9) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok sosial : Prasangka & Institusi.

2. a. Pengertian kebutuhan integrative

Adalah : kebutuhan manusia untuk menyalurkan kemampuannya sebagai makhluk pemikir & bermoral yang berfungsi untuk mengintegrasikan berbagai kebutuhan dan kebudayaan menjadi satu kesatuan sistem yang bulat dan menyeluruh serta masuk akal bagi para pendukungnya.

b. Contoh kebutuhan integrative

Adalah : rekreasi dan hiburan, perasaan benar / salah, perasaan adil / tidak adil, serta perasaan kolektif / kebersamaan.

3. a. Pengertian kebutuhan sosial

adalah : Kebutuhan manusia untuk berinteraksi dan melibatkan diri dengan orang laut dapat hidup secara berkelompok.

b. Contoh kebutuhan sosial

Adalah : Kegiatan bersama, sistem pendidikan, berkomunikasi dengan sesama, keteraturan sosial dan kontrol sosial, serta kepuasaan batin dari suatu keberhasilan yang diperoleh.

4. a. Pengertian pranata sosial

adalah : Seperangkat aturan / tata cara dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.

b. Fungsi pranata sosial

(1) Menurut Soebjono Soefanto, yaitu :

? memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana harus bersikap / bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul dan berkembang dilingkungan masyarakat, terutama yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.

(2) Menurut Horton dan Hunt, yaitu :

>fungsi Manifes / fungsi nyata :

yaitu : fungsi pranata yang disadari dan diakui oleh seluruh masyarakat.

>Fungsi Earten / terselubung :

Yaitu : fungsi pranata yang tidak disadari dan mungkin tidak dikehendaki, atau jika diakui dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat diramalkan.

c. Tipe-Tipe Pranata Sosial

1) Berdasarkan perkembangannya, yaitu :

* Crescive Institution

* Enacted institution

2) Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, yaitu :

* Basic institution

* Subsidiary institution

3) Berdasarkan penerimaan masyarakar, yaitu :

* Approved / social sanctioned institution

* Unsactioned institution

4) Berdasarkan factor penyebabnya, yaitu :

* General institution

* Restricted institution

5) Berdasarkan fungsinya, yaitu :

* Operative institution

* Regulative institution

d. Tujuan pranata

• Menurut Koentjaraningrat, yaitu :

Untuk memenuhi kebutuhan sosial dan keberatan : untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan (domestic institutions). Contoh : perkawinan, keluarga, dan pengasuhan anak.

A. Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial adalah merupakan suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku. Dengan adanya pengendalian sosial yang baik diharapkan mampu meluruskan anggota masyarakat yang berperilaku menyimpang / membangkang.

B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Cara Pengendalian Sosial

Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan sosial masyarakat :

1. Pengendalian Lisan (Pengendalian Sosial Persuasif)

Pengendalian lisan diberikan dengan menggunakan bahasa lisan guna mengajak anggota kelompok sosial untuk mengikuti peraturan yang berlaku.

2. Pengendalian Simbolik (Pengendalian Sosial Persuasif)

Pengendalian simbolik merupakan pengendalian yang dilakukan dengan melalui gambar, tulisan, iklan, dan lain-lain. Contoh : Spanduk, poster, Rambu Lalu Lintas, dll.

3. Pengendalian Kekerasan (Pengendalian Koersif)

Pengendalian melalui cara-cara kekerasan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membuat si pelanggar jera dan membuatnya tidak berani melakukan kesalahan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar