Senin, 29 Maret 2010

Bentuk- bentuk interaksi social

1. Asosiatif :

a. Koperasi : -timbul karena individu yang sesuai dengan kelompok nya ( in group)

Kepentingan yang sama.

-Tiga bentuk koperasi yaitu :

1. Bargaining : kerjasama berupa saling bertukar barang dan jasa.

2. Cooptation : kerjasama dengan menerima nilai atau unsure baru dari pihak

Posisi tawarannya.

3 Coalitation : Kerjasama dari beberapa pihak yang sebenarnya beda karakter

Atau stuktur organisasi namun memiliki tujuan yang sama.

2. Akomodasi : - Timbul karena para pihak berusaha untuk mencapai titik keseimbangan

(equilibrium) adalah meredakan pertentangan menjadi kesetabilan

- 3 bentuk akomodasi yaitu ;

1. Toleration : ada pihak yang untuk sementara menghindar

2. Coertacion : para pihak yang lemah terpaksa menerima ( misalnya perbudakan)

3. Comprimisi : para pihak yang saling menurunkan tuntunannya.

- Adjudiration :

- Arbitration :

- Mediation :

- Concillation :

- Stalemate : Para pihak berhenti konflik karena terjadi Deadlock ( cold-war)

3 . Asimilasi : - Timbul karena satu pihak yang mengidentifikasi dirinya sama dengan pihak yang lain Lebih dominan (meleburkan dirinya )

- Faktor-faktor yang mempercepat terjadi asimilasi yaitu :

1. Toleransi

2. Sikap yang membuka diri bagi orang asing

3. Kesamaan tingkat kesejahteraan

4. Persamaan budaya ( agama, bahasa, adat istiadat)

5. Perkawinan campuran ( amalgamasi)

6. Ada musuh bersama

7. Persamaan cirri fisik

8. Dukungan kondusif dari pemerintah



Jenis –jenis Asimilasi yaitu :

1. A.kultural adalah suatu jenis mulai menyesuaikan diri secara budaya dengan etnisnya seperti bahasa , cara berpakaian makanan khas, upacara tertentu dan bahkan agama yang dianut.

2. A. structural adalah realitif ada persamaan dari status ekonomi tingkat pendidikan ( juga pilihan sekolah ) dan partisipasi semua etnis dalam kegiatan- kegiatan social kemasyarakatan ( kerja bakti dll)

3. A. perkawinan adalah suatu perkawinan



· Asimilasi :- timbul karena satu pihak mengidentifikasi dirinya sama dengan pihak yang lain yang lebih dominan (meleburkan diri)

· Akulturasi :-timbul karena beberapa pihak saling membuka diri sehingga ada unsure kebudayaan yang saling bertukar dan berterima penuh sehingga sebagai adat istiadat yang baru.

· Kompetensi :-timbul karena ada perbedaan kepentingan diantara beberapa pihak sehingga mereka saling berlomba memperebut kan satu posisi tertentu baik yang pribadi (rivalry) maupun kelompok.

Contoh : - persaingan antara sesama mahasiswa

-persaingan antara sesama pelaku usaha

- persaingan antara sesama partai politik

· Kontravensi :- timbul karena perbedaan pemahaman atau pandangan pada satu pihak terhadap pihak lain sehingga muncul sikap dan atau perilaku menentang ( namun belum sampai pada tahap pengguna kekerasaan )

Contoh : - kontravrensi karena tradisi ( diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya)

-kontravensi menyangkut perbedaan generasi

- dibidang politik

· Konflik : -timbul karena para pihak berusaha mencapai tujuan masing-masing dengan

Cara saling menekang pihak lawan dengan cara member ancaman dan atau menggunakan kekerasaan

Contoh : konflik social, konflik pribadi, konflik kasta atau kelas social,konflik internasional

Senin, 22 Maret 2010

Jurnal perkuliahan 23 Feb-02 Maret 2010



Istilah sosiologi berasal dari auguste comte dalam bukunya “course de philosophie positive”.istilah sosiologi d ambil dr bahasa latin yaitu socius - logos.

Sosiologi muncul pada abad ke-19.

Dalam bukunya comte mengemukakan tentang the law of three stages yaitu hukm tiga tahap.
Aguste Comte dalam bukuny " Lo LOi des tRois etats". Pemikiran ini berada pada ilmu eksak menurutnya dalam sejarahnya,masyarakat (manusia)slalu berkembang dari 3 tahap,dari tahap pRimitif samapai modern.
1. Teologis Fiktif (etat theologique)
yatu yakin dan takluk padamkekuatan supranaturaln (aninisme,politeisme dan monoteisme)
2. Teologis Metafisis (eTat methaphisique)
Gejala yang dijelaskan secara abstrak dan impresional namun penjelasan ini di bangun mengikuti keyakinan, sistem metafisis yang sekilas terkesan logis tapi non-eksperimental
3.Teologis Positieve (etat positive)
Gejala sepenuhnya dapat di jelaskan secara logis dan pembukuan empiris.

Sosiologi dan sosiologi hukum

Sosiologi hukum adalah cabang dari sosiologi. Sosiologi Hukum merupakan perpaduan antara ilmu Hukum dan ilmu Sosial/ Sosiologi .
sosiologi hukum menpelajari hukum dengan pendekatan empiris;

Hukum sebagaimana ia berlaku dalam masyarakat dan bukan sebagaimana tercantum dalam teks-teks normative.

jurnal perkuliahan pengganti tanggal 9 Maret 2010.


Fakta Sosial dan Tindakan Sosial

Perbuatan saya/kelompok karena dipengaruhi sesuatu adalah fakta social.
Perbuatan saya/kelompok yang karena ingin mempengaruhi adalah tindakan social.
Perbuatan fakta sosial lebih cenderung seolah-olah menerima saja/reseptif.
Semakin dewasa seseorang semakin pula ia mempengaruhi seseorang hal ini dinamakan tindakan social. Anak kecil lebih cenderung fakta social karena sedang dalam proses imitasi/peniru .

Fakta social dan tindakan social dipelajari oleh ilmu sosiologi. Menurut Emile Durkheim fakta social berupa pengaruh eksternal itu pada hakikatnya terdiri dari nilai & norma. Kehidupan social manusia dan eksistensi keteraturan social dalam masyarakat itulah yang disebut solidaritas social. Solidaritas social adalah sesatu yang merekatkan masyarakatdan untuk menjaganya di perlukan norma.

Ada 2 jenis solidaritas social yaitu mekanis dan organis.
Mekanis itu kurang modern sedangkan organis lebih modern.
Fakta social dalam mekanis lebih kuat berpengaruh disini karena ada sistem komando yang kuat.

Tindakan social adalah prilaku manusia yang dijalankan dengan karena terkait dengan orang lain.contohnya bunuhdiri karena di putusin pacar agar si pacar menyesal.

Ada 4 tipe tindakan social.
1. Tradisional
2. Afektif
3. Rasionalitas nilai
4. Rasionalitas instrumental

Tindakan social menurut max weber adalah dalam masyarakat ada ketidaksetaraan antar-kelas. Kelas yang lebih tinggi mendominasi kelas yang rendah. Dominasi(kekuasaan) tidak selalu merugikan. Ada Dominasi yang telah diakui bersama yaitu kewenangannya.ada pula dominasi yangtidak di berikan Otoritas (kewenangan). Otoritas adalah bentuk pengesahaan atas kekuasaan. Berwenang artinya berkuasa,namun berkuasa belum tentu berwenang.

Jumat, 05 Maret 2010

biografi tokoh-tokoh sosiologi



Nama : Karl Heinrich Marx

Lahir : Trier, Jerman, 5 Mei 1818

Wafat : London, 14 Maret 1883

Dia adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia. ia paling terkenal atas analisisnya terhadap sejarah,"Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah tentang pertentangan kelas", sebagaimana yang tertulis dalam kalimat pembuka dari Manifesto Komunis. Marx percaya bahwa kapitalisme yang ada akan digantikan dengan komunisme, masyarakat tanpa kelas setelah beberapa periode dari sosialisme radikal yang menjadikan negara sebagai revolusi keditaktoran proletariat(kaum paling bawah di negara Romawi). Marx sering dijuluki sebagai Bapak dari Komunisme. Marx merupakan kaum terpelajar dan politikus. Marx menjalani sekolah di rumah sampai ia berumur 13 tahun. Setelah lulus dari Gymnasium Trier, Marx melanjutkan pendidikan nya di Universitas Bonn jurusan hukum pada tahun 1835 pada usia nya yang ke-17, Marx mendapat gelar Doktor pada tahun 1841 dengan tesis nya yang berjudul ‘The Difference Between the Democritean and Epicurean Philosophy of Nature’ namun, ia harus menyerahkan disertasi nya ke Universitas Jena karena Marx menyadari bahwa status nya sebagai Young Hegelian radikal akan diterima dengan kesan buruk di Berlin.

Marx menikah pada 1843 dan tak lama kemudian ia terpaksa meninggalkan jerman untuk dapt suasana yang lebih libaral di Paris. Di Paris ia bergualat dengan gagasan Hegel dan pendukungnya, tetapi ia juga menghadapi dua kumpulan gagasan baru – sosialisme Prancis dan politik Ekonomi Inggris. Dengan cara yang unik dia menggabungkan hegelian, sosialisme dan ekonomi politik yang kemudian menentukan orientasi intelektualnya. Hal yang sangat penting pula adalah pertemuannya dengan orang yang kemudian menjadi teman seumur hidupnya, donatur dan kolabolatornyayakni Fredrich Engels (Carver, 1983) Engels anak penguasa pabrik tekstil menjadi seorang sosialis yang mengkritik kondisis kehidupan yang di hadapi kelas buruh. Banyak di antara rasa kasihan Marx kesengsaraan kelas buruh berasal dari paparannya kepada Engels dan gagasannya sendiri. Tahun 1844 Marx dan Engels mengadakan diskusi panjang di sebuah Café terkenal di Paris dan meletakkan landasan kerja untuk bersahabat seumur hidup. Selama periode itu Marx menerbitkan sejumlah karya yang sangat sukar di pahami (kebanyakan belum di terbitkan semasa hidupnya) termasuk the Holy Family dan The German ideology (di tulis bersama Engels)dan ia pun menulis “the economic and philosophic manuscripts 1844” yang menandakan perhatiannya terhadap bidang ekonomi makin meningkat.

Meski Marx dan Engels mempunyai orientasi teoritis yang sama, namun ada juga beberapa perbedaan di antara mereka. Marx cenderung menjadi seorang intelektual teoritis yang kurang teratur dan sangat berorientasi kepada keluarga. Engels adalah pemikir praktis, rapi dan pengusaha teratur dan orang yang tak percaya pada lembaga keluarga. Meski mereka berbeda, Marx dan Engels menempa kerja sama yang akrab sehingga mereka berkolabirasi menulis buku dan artikel dan bekerja sama dalam organisasi radikal, dan bahka Engels membantu membiayai Marx selama sisa hidupnya sehingga memungkinkan marx mencurahklan perhatiannya pada kegiatan intelektual dan politiknya.

Pandangan Marx mengenai Materialisme Dialektika, ia memadukan suatu yang empiris dengan yang deduktif dalam rumusan sejarah yang dinamakan materialisme dialektika. Hipotesa Marx adalah bahwa ketimpangan akan tumbuh bersama dengan produktivitasnya, ketika suatu lompatan besar pada karakter teknologi akan memungkinkan untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, suatu keadaan yang berlebihan, bukan kelangkaan. Tetapi apa yang paling ditekankan oleh Marx, bukanlah aspek moral kondisi-kondisi sosial pada kekejaman kapitalisme melainkan ia berusaha menjelaskan bagaimana dialektika, jika diterapkan pada cara produksi, akan mengungkapkan cara kerja dinamika pertukaran, yang di bawah kapitalisme menghasilkan nilai-lebih atau keuntungan, dalam menggerogoti kapitalisme itu sendiri.

Nama : August Comte atau juga Auguste Comte

Nama panjang : Isidore Marie Auguste François Xavier Comte

Lahir : Montpellier, Prancis, 17 Januari 1798

Wafat : Paris, Prancis, 5 September 1857 pada umur 59 tahun

Dia adalah seorang ilmuwan Perancis yang dijuluki sebagai "Bapak Sosiologi". Dia dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosial.

Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan selanjutnya: meneliti tentang filosofi positivisme. Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques nécessaires pour réorganiser la société (1822) (Indonesia: Rencana studi ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat). Tetapi ia gagal mendapatkan posisi akademis sehingga menghambat penelitiannya. Kehidupan dan penelitiannya kemudian mulai bergantung pada sponsor dan bantuan finansial dari beberapa temannya. Ia kemudian menikahi seorang wanita bernama Caroline Massin.

Pada tahun 1842 ia menyelesaikan karya besarnya yang berjudul Course of Positive Philosophy dalam 6 jilid, dan juga karya besar yang cukup terkenal adalah System of Positive Politics yang merupakan persembahan Comte bagi pujaan hatinya Pada tahun 1844, Comte menjalin kasih dengan Clotilde de Vaux, Clothilde de Vaux, yang begitu banyak mempengaruhi pemikiran Comte di karya besar keduanya itu.

Pada tahun 1857 ia mengakhiri hidupnya dalam kesengsaraan dan kemiskinan namun demikian namanya tetap kita kenang hingga sekarang karena kegemilangan pikiran serta gagasannya. Konteks Sosial dan Lingkungan Intelektual. Revolusi ini telah melahirkan dua sikap yang saling berlawanan yaitu sikap optimis akan masa depan yang lebih baik dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sebaliknya sikap konservatif atau skeptis terhadap perubahan yang menimbulkan anarki dan sikap individualis.

Pendiri filsafat positivis yang sesungguhnya adalah Henry de Saint Simon yang menjadi guru sekaligus teman diskusi Comte. Menurut Simon untuk memahami sejarah orang harus mencari hubungan sebab akibat, hukum-hukum yang menguasai proses perubahan. Comte menuangkan gagasan positivisnya dalam bukunya the Course of Positivie Philosoph, yang merupakan sebuah ensiklopedi mengenai evolusi filosofis dari semua ilmu dan merupakan suatu pernyataan yang sistematis yang semuanya itu tewujud dalam tahap akhir perkembangan.
Bagi Comte untuk menci
ptakan masyarakat yang adil, diperlukan metode positif yang kepastiannya tidak dapat digugat. Metode positif ini mempunyai 4 ciri, yaitu :
1.Metode ini diarahkan pada fakta-fakta.

2. Metode ini diarahkan pada perbaikan terus menerus dari syarat-syarat hidup.

3.Metode ini berusaha ke arah kepastian.

4. Metode ini berusaha ke arah kecermatan.

Dengan menggunakan metode-metode diatas Comte berusaha merumuskan perkembangan masyarakat yang bersifat evolusioner menjadi 3 kelompok yaitu, pertama, Tahap Teologis, Kedua, Tahap Metafisik, Ketiga, Tahap Positif. Comte mengatakan bahwa disetiap tahapan tentunya akan selalu terjadi suatu konsensus yang mengarah pada keteraturan sosial, dimana dalam konsensus itu terjadi suatu kesepakatan pandangan dan kepercayaan bersama, dengan kata lain sutau masyarakat dikatakan telah melampaui suatu tahap perkembangan diatas apabila seluruh anggotanya telah melakukan hal yang sama sesuai dengan kesepakatan yang ada, ada suatu kekuatan yang dominan yang menguasai masyarakat yang mengarahkan masyarakat untuk melakukan konsensus demi tercapainya suatu keteraturan sosial.

Comte lihat ilmu pengetahuan baru ini, sosiologi, terbesar dan yang terakhir dari semua ilmu pengetahuan, apa yang itu akan meliputi semua lain ilmu pengetahuan, dan yang akan mengintegrasikan dan menghubungkan penemuan mereka ke dalam suatu yang utuh kompak.


Nama : Emile Durkheim

Lahir : Epinal, Perancis 15 April 1858

Wafat : 15 November 1917

Ia berasal dari keluarga Yahudi Prancis yang saleh - ayah dan kakeknya adalah Rabi. Latar belakang Yahudinya membentuk sosiologinya - banyak mahasiswa dan rekan kerjanya adalah sesama Yahudi, dan seringkali masih berhubungan darah dengannya. Durkheim adalah mahasiswa École Normale Supérieure pada tahun 1879. Pada tahun 1887 ia mengajar pedagogi dan ilmu-ilmu sosial (suatu posisi baru di Prancis) di Bordeaux. Dari posisi ini Durkheim memperbarui sistem sekolah Prancis dan memperkenalkan studi ilmu-ilmu sosial dalam kurikulumnya. Pada 1893 ia menerbitkan “Pembagian Kerja dalam Masyarakat”, pernyataan dasariahnya tentang hakikat masyarakat manusia dan perkembangannya. Pada 1895 ia menerbitkan “Aturan-aturan Metode Sosiologis”, sebuah manifesto yang menyatakan apakah sosiologi itu dan bagaimana ia harus dilakukan. Ia pun mendirikan Jurusan Sosiologi pertama di Eropa di Universitas Bourdeaux. Pada 1896 ia menerbitkan jurnal L'Année Sociologique untuk menerbitkan dan mempublikasikan tulisan-tulisan dari kelompok yang kian bertambah dari mahasiswa dan rekan (ini adalah sebutan yang digunakan untuk kelompok mahasiswa yang mengembangkan program sosiologinya). Dan akhirnya, pada 1897, ia menerbitkan “Bunuh Diri”, sebuah studi kasus yang memberikan contoh tentang bagaimana bentuk sebuah monograf sosiologi. Pada 1902 Durkheim memperoleh kedudukan terhormat di Paris ketika ia menjadi profesor di Sorbonne. posisi ini memberikan Durkheim pengaruh yang cukup besar – kuliah-kuliahnya wajib diambil oleh seluruh mahasiswa. Durkheim memperkuat kekuasaan kelembagaannya pada 1912 ketika ia secara permanen diberikan kursi dan mengubah namanya menjadi kursi pendidikan dan sosiologi. Pada tahun itu pula ia menerbitkan karya besarnya yang terakhir “Bentuk-bentuk Elementer dari Kehidupan Keagamaan”. Perang Dunia I mengakibatkan pengaruh yang tragis terhadap hidup Durkheim. Perang dan propaganda nasionalis yang tidak terhindari yang muncul sesudah itu membuatnya sulit untuk mempertahankan posisinya. Sementara Durkheim giat mendukung negarainya dalam perang, rasa enggannya untuk tunduk kepada semangat nasionalis yang sederhana (ditambah dengan latar belakang Yahudinya) membuat ia menjadi sasaran yang wajar dari golongan kanan Prancis yang kini berkembang. selain itu, generasi mahasiswa yang telah dididik Durkheim kini dikenai wajib militer, dan banyak dari mereka yang tewas ketika Prancis bertahan mati-matian. René, anak laki-laki Durkheim sendiri tewas dalam perang – sebuah pukulan mental yang tidak pernah teratasi oleh Durkheim. Selain sangat terpukul emosinya, Durkheim juga terlalu lelah bekerja, sehingga akhirnya ia terkena serangan lumpuh dan meninggal pada 1917.

#Teori dan gagasan

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di masa modern, untuk itu Durkheim Bersama Herbert Spencer berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial, yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme.

Durkheim menekankan bahwa masyarakat lebih daripada sekadar jumlah dari seluruh bagiannya, berbeda dengan rekan sezamannya, Max Weber, ia lebih kepada penelitian terhadap "fakta-fakta sosial". karya Durkheim mulai memengaruhi sosiologi Amerika dua puluh tahun sesudah kematiannya, yakni setelah terbitnya The Structure of Social Action (1973) karya Talcott Parsons

#Tentang pendidikan

Durkheim sangat tertarik akan pendidikan. Hal ini sebagian karena ia secara profesional dipekerjakan untuk melatih guru, dan ia menggunakan kemampuannya untuk menciptakan kurikulum untuk mengembangkan tujuan-tujuannya untuk membuat sosiologi diajarkan seluas mungkin.

Durkheim berpendapat bahwa pendidikan mempunyai banyak fungsi:

1) Memperkuat solidaritas sosial

2) Mempertahankan peranan sosial

3) Mempertahankan pembagian kerja.

Nama : Max Weber

Lahir : Erfurt, jerman, 21 April 1864

Wafat : Munchen, Jerman,14 Juni 1920

Ketika berumur 18 tahun Weber minggat dari runah, belajar di Universitas Heildelberg,Weber telah menunjukkan kematangan intelektual, tetapi ketika masuk Universitas ia masih tergolong terbelakang dan pemelu dalam bergaul. Setelah kuliah tiga semester weber meninggalkan Heildelberg untuk dinas militer dan tahun 1884 ia kembali ke berlin, kerumah orangtuanya, dan belajar di Universitas Berlin. Selama 8 tahun di Berlin, kehidupannya masih tergantung pada ayahnya, suatu keadaan yang segera tak disukainya. Semangat kerja tinggi ini mengantarkan Weber menjadi Profesor ekonomi di universitas Heildelberg pada 1896. pada 1897, ketika karir akademis Weber berkembang, ayahnya meninggal setelah terjadi pertengkarang sengit antar mereka. Tak lama kemudian Weber menunjukkan gejala yang berpuncak pada gangguan saraf. Sering tidak bisa tidur atau bekerja, enam atau tujuh btahun berikutnya di lalaui dalam keadaan mendekati kehancuran total. Setelah masa kosong yang lama, sebagai kekuatan yang mulai pulih di tahun1904, ketika ia memberikan kuliah pertamanya (di Amerika) yang kemudian berlangsung selama 6,5 tahun, Weber mulai mampu aktif kembali dalam kehidupan akadenis. Tahun 1904 dan 1905 ia menerbitkan salah satu terbaiknya, the protestat Ethic and The Spirit of Capitalsm. Dalam karya ini weber banyak menghabiskan waktu untuk belajar agama meski secara pribadi ia tak religius. Meski terus di anggap masalah oleh psikologis, setelah 1904 Weber mampu memproduksi beberapa karya yang sangat penting, ia menerbitkan hasil studi tentang agama dunia dalam perspekti sejarah dunia (misalnya, cina india dan agama yahudi kuno). Menjelang kematiannya (14 juni 1920)ia menulis karya yang sangat penting, economy and Society. Weber pun melakukan kegiatan lain, ia membantu mendirikan German Sociological Sosiety di tahun 1910. Menurutnya rasionalisasi menyangkut tiga tipe besar aktifitas manusia yaitu :

1. Tindakan tradisional yang berkaitan dengan adat-iastiadat.Aktivitas sehari-hari seperti makan menggunakan garpu atau cara member salam kepada teman termasuk pada tindakan tradisional.
2. Tindakan afektif yang digerakkan oleh nafsu.

3. Tindakan rasional yang merupakan alat ( instrument), ditujukan kearah nilai yang bermanfaat dan berimplikasi pada kesesuaian antara tujuan dengan cara.


Menurutnya tindakan rasional menjadi ciri masyarakat modern yaitu dirinya sebagai pengusaha kapitalis , ilmuan, konsumen atau pegawai yang bertindak sesuai dengan logika tersebut.Aktivititas manusia merupakan kombinasi dari berbagai tindakan.

#Konsep Dasar Sosiologi Simmel Serta Max Weber

Max Weber adalah seorang sosiolog besar yang ahli kebudayaan, politik, hukum, dan ekonomi. Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan yang sangat produktif. Makalah-makalahnya dimuat di berbagai majalah, bahkan ia menulis beberapa buku. The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism (1904) merupakan salah satu bukunya yang terkenal. Dalam buku tersebut dikemukakan tesisnya yang sangat terkenal, yaitu mengenai kaitan antara Etika Protestan dengan munculnya Kapitalisme di Eropa Barat.

Sejak Weber memperkenalkannya pada tahun 1905 tesis yang memperlihatkan kemungkinan adanya hubungan antara ajaran agama dengan perilaku ekonomi, sampai sekarang masih merangsang berbagai perdebatan dan penelitian empiris. Tesisnya dipertentangkan dengan teori Karl Marx tentang kapitalisme, demikian pula dasar asumsinya dipersoalkan, kemudian ketepatan interpretasi sejarahnya juga digugat. Samuelson, ahli sejarah ekonomi Swedia, tanpa segan-segan menolak dengan keras keseluruhan tesis Weber. Dikatakannya dari penelitian sejarah tak bisa ditemukan dukungan untuk teori Weber tentang kesejajaran doktrin Protestanisme dengan kapitalisme dan konsep tentang korelasi antara agama dan tingkah laku ekonomis. Hampir semua bukti membantahnya.

#Menurut Weber Tindakan, Kelas, dan Status Sosial

Sosiologi menurut Weber adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan sosial. Suatu tindakan hanya dapat disebut tindakan sosial apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain dan berorientasi pada perilaku orang lain.

Suatu tindakan adalah perilaku manusia yang mempunyai makna subjektif bagi pelakunya. Sosiologi bertujuan untuk memahami (verstehen) mengapa tindakan sosial mempunyai arah dan akibat tertentu, sedangkan tiap tindakan mempunyai makna subjektif bagi pelakunya, maka ahli sosiologi yang hendak melakukan penafsiran bermakna, yang hendak memahami makna subjektif suatu tindakan sosial harus dapat membayangkan dirinya di tempat pelaku untuk dapat ikut menghayati pengalamannya.

Weber mendefinisikan kelas sebagai sekelompok orang. Pandangan lain menyatakan bahwa kelas tidak hanya menyangkut orang-orang tertentu yang terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi, tetapi mencakup pula keluarga mereka. Hal ini mencerminkan pandangan bahwa kedudukan seorang anggota keluarga dalam suatu kelas terkait dengan kedudukan anggota keluarga lain. Secara ideal sistem kelas merupakan suatu sistem stratifikasi terbuka karena status di dalamnya dapat diraih melalui usaha pribadi. Dalam kenyataan sering terlihat bahwa sistem kelas mempunyai ciri sistem tertutup, seperti misalnya endogami kelas. Pergaulan dan pernikahan, misalnya lebih sering terjadi antara orang-orang yang kelasnya sama dari pada dengan orang dan kelas lebih rendah atau lebih tinggi